Pages

Kamis, 20 Januari 2011

Sinopsis Novel ke2 :D

Sinopsis Novel 

First Love Never Die ?
Novel ini menceritakan tentang Alinda Hamilton gadis yang cantik, pintar dan punya banyak bakat. Kesukaannya menulis novel yang berbuah novel-novel yang sudah diterbitkan beberapa penerbit terkenal. Tapi dia harus memilih antara cinta pertama atau cinta keduanya. Benarkah cinta pertama never die ?!
Alinda berkonsentrasi menyetir,dia sedang mengantarkan pacar Maya yaitu Kyo ke bandara untuk berangkat ke Jepang untuk kuliah. Maya adalah sahabatnya dan juga teman kuliahnya,sedangkan Kyo adalah pacar Maya yang warga negara Jepang. Maya berusaha keras mengenalkan Alinda ke teman-teman cowoknya yang masih jomblo. Tapi semuanya gagal. Terakhir kali Maya mengenalkan Alinda ke teman-teman kakaknya,itu juga gagal. Masalahnya bukan dengan cowok-cowok itu karena rata-rata tertarik sama Alinda. Justru Alinda yang sama sekali tidak tertarik pada mereka.
Sudah pukul 07.15 Alinda panik karena dia kesiangan untuk berangkat magang ke kantor. Perusahaan tempat magangnya ini sangat terkenal karena kedisiplinannya. Kalau hari pertama dia telat masuk itu berarti bencana besar. Untunglah Alinda belum terlambat. Di lobby ia bertemu dengan Maya yang lama menunggunya. Mereka disuruh Ibu Sally menunggu Bu Rizka .
Tiba-tiba saja pintu terbuka seolah menghantam dinding. Ternyata orang yang membuka pintu adalah Bu Rizka dan dibelakangnya ada Bu Yuli. Bu Rizka terlihat menyeramkan dan galak sedangkan Bu Yuli terlihat lebih ramah. Untuk menentukan dimana mereka berdua akan ditempatkan di departemen mana mereka mengambil undian. Mereka berdo’a agar tidak satu departemen dengan Bu Rizka. Dan ternyata yang satu departemen dengan Bu Rizka adalah Alinda.
Alinda sangat sibuk sehingga saat jam makan siangnya menjadi mundur. Alinda berjalan ke kantin sambil membaca sms sehingga tidak sengaja dia menabrak seseorang, di bajunya tertulis bernama Tony. Di kantin dia makan siang bersama Maya .
Besoknya karena komputernya sedang dipakai Mba Dini Alinda terpaksa harus memakai komputer yang lain. Kemudian dia memakai komputer yang berada di ruangan sebelah yang isinya cowok semua. Untunglah mereka ramah dan pengertian.. Rata-rata mereka mempunyai selera humor yang tinggi. Mereka asyik diajak bicara apa saja. Alinda merasa senang juga bisa bekerja satu ruangan dengan mereka.
Tiba-tiba terdengar suara derit pintu yang terbuka. Alinda sama sekali tidak memperdulikannya. Tidak ada hubungan dengan dirinya. Ternyata orang itu adalah Mas Bagas orang yang mengerjakan laporan Alinda sewaktu tertinggal di laboratorium.
Staf bernama Bagas itu memakai baju biru terang berbeda dengan staf yang lain. Sepertinya jabatannya lebih tinggi. Ia masih muda. Rambutnya dipotong rapi, alis matanya tebal dan tajam,wajahnya panjang, dan kulitnya putih. Tubuhnya pun cukup tinggi. Sepertinya Bagas tahu kalau diam-diam Alinda memperhatikannya. Begitu Bagas melihat ke arahnya, Alinda pura-pura tidak melihat. Sebenarnya ia ingin mengucapkan terima kasih atas pertolongan Bagas kemarin, tapi tiba-tiba saja Alinda merasa segan.
Tidak terasa sudah seminggu berlalu. Setiap hari Jum'at, sehabis pulang kantor, Alinda dan Maya menghilangkan penat dan bosan mereka di mall dekat kantor FJI.
Jum'at ini mereka memilih ke salon di Grand Mall ini untuk perawatan di salon. Disana mereka bertemu dengan Kasandra, teman mereka yang sangat menyebalkan. Alinda dan Kasandra taruhan siapa diantara mereka berdua yang diterima bekerja oleh perusahaan tempat mereka magang berarti dia menang. Dan yang kalah harus mau melakukan apapun yang disuruh pemenangnya.
Seminggu lagi berlalu. Alinda dan Maya sudah tidak sempat lagi menghabiskan waktu terlalu banyak di cafe atau di mall. Mereka harus menyelesaikan skripsi dan mengumpulkan setiap babnya.
Sudah satu setengah bulan berlalu, pekerjaan yang diberikan pada Alinda semakin bertambah banyak. Alinda akan mengambil ordner yang ada di gudang atas. Dia harus melewati tangga yang mengerikan. Ditengah perjalanannya dia bertemu Yoyo. Yoyo adalah staf  yang baru saja dikenal Alinda. Mereka berdua akrab karena sama-sama mempunyai selera humor yang sama. Saat melewati tangga Alinda terjatuh. Staf yang melihat kejadian itu langsung menolong. Alinda pingsan.
Sedikit demi sedikit Alinda membuka matanya. Saat membuka matanya dia melihat Tony di sampingnya. Ia berada di klinik.Sehabis dari klinik Alinda memilih untuk lembur karena pekerjaannya belum selesai. Alinda pulang dari kantor sekitar jam 12 malam. Malamnya Alinda mimpi kalau Mas Bagas menjadi pacarnya.
Alinda mengaku pada Maya kalau dia suka dengan Mas Bagas. Dengan segala cara Maya membantu Alinda agar Mas Bagas bisa menyukainya. Namun cara-cara itu semuanya gagal.
Alinda masuk ke kantor dengan kacamata barunya. Hampir semua orang tidak mengenalinya. Alinda jadi semakin malu. Alinda harus memakai kacamata karena dia menangis dan lupa menyopot softlensenya sehingga matanya menjadi iritasi.
Sekarang Alinda diantar ke tempat kerjanya oleh supir Karena orang tua Alinda khawatir dengan berita-berita kriminal di tv akhir-akhir ini. Sekarang sudah banyak pegawai yang tahu kalau Alinda suka dengan Mas Bagas yang selisihnya 7 tahun dengannya. Itu semua karena sikap Alinda yang saat bertemu Mas Bagas selalu gugup.
Kyo pacar Maya pulang ke Indonesia. Dia ingin mengetahui orang yang disukai Alinda seperti apa, tapi Alinda memberi syarat yaitu mereka berdua balapan mobil dan jika Kyo yang menang Alinda akan cerita. Mereka balapan mobil di sirkuit balap milik Alvin teman Kyo. Setelah balapan ternyata Alinda yang menang jadi Alinda tidak menceritakannya.
Hari ini Alinda dan Maya test masuk untuk melamar pekerjaan di Pabrik FJI. Keluar dari ruangan, setelah mengerjakan tes Alinda dan Maya merasa sudah tidak berwujud lagi karena kehabisan energi untuk mengerjakan test itu. Diam-diam Mas Yusar membantu Alinda supaya bisa dekat dengan Bagas. Berkat Mas Yusar hubungan Alinda dengan Mas Bagas menjadi lebih dekat. Mereka berdua sudah saling tukar nomor hp dan saling sms satu sama lain.
Besok malamnya Alinda mengundang Mas Bagas untuk datang ke pesta perpisahannya. Alinda mengatakannya lewat sms dan Mas Bagas bilang dia akan datang, karena jadwalnya sudah diganti oleh Mas Yusar sehingga tidak tabrakan dengan pesta perpisahan Alinda. Mas Yusar sengaja melakukannya supaya Mas Bagas bisa datang ke pesta itu. Saat mereka berdua sedang smsan Mas Bagas bilang kalau dia sedang megerjakan tugas di kantor. Tetapi tiba-tiba Maya menelfon Alinda dan mengatakan kalau ada Mas Bagas di Jp-longue kemang. Awalnya Alinda tidak percaya, tetapi setelah dia datang ke Jp-longue dan melihatnya sendiri dia baru percaya. Alinda marah kenapa Mas Bagas membohonginya, ia hendak menghampiri Mas Bagas tetapi Maya dan Kyo menghentikan tindakannya.
Hari ini adalah hari terakhir Alinda berada di pabrik FJI untuk magang. Sorenya pesta perpisahan Alinda dengan para pegawai FJI terdekat dimulai. Saat Alinda meminjam hp Mas Bagas, Alinda melihat-lihat isi foto-fotonya. Betapa sedihnya hati Alinda melihat ada foto gadis lain yang lebih cantik dari dirinya di hp Mas Bagas. Perasaan Alinda menjadi sedih tidak karuan. Alinda memberanikan diri untuk menanyakan pada Mas Bagas siapa gadis itu. Awalnya Mas Bagas bilang kalau dia hanya temannya, tapi Alinda memaksa Mas Bagas untuk jujur. Akhirnya Mas Bagas mengaku kalau dia memang pacarnya, mereka sudah pacaran selama 5 tahun. Dan kemungkinan besar mereka akan menikah. Hancur sudah perasaan Alinda mendengar itu.
Kyo dan Maya menatap Alinda dengan pandangan kasihan. Mereka tahu kalau Alindamasih patah hati, meski sudah lewat seminggu setelah kejadian denganBagas di acara perpisahan itu. Mereka tahu Alinda pura-pura bahagia. Tapi, jauh lebih baik daripada melihatnya terus larut dalam kesedihan.
Tiba-tiba Alvin datang, Alinda langsung menghampirinya. Ternyata Alinda sudah jadian dengan Alvin sejak 3 hari yang lalu. Alinda sebenarnya tidak ada niat untuk jadian dengan Alvin. Ketika dia patah hati, tiba-tiba saja Alvin sering menelponnya, bahkan pernah datang ke rumahnya. Sejak saat itu alinda merasa kalau Alvin sangat memerhatikannya. Dan ketika Alvin berani menembaknya, akhirnya Alinda pun menerimanya. Mungkin ini yang terbaik. Ya, ini yang terbaik buatnya. Walau Alinda belum bisa sepenuhnyamelupakan Bagas.
Alinda,Kyo, dan maya menonton film terbarusambil main kartu dan monopoli semalaman. Hanya satu yang Alinda sesali, Alvin tidak datang malam ini. Katanya, dia ada urusan keluarga.
Sejak tadi Alinda kalah terus main kartu. Sebagai hukumannya, ia disuruh untuk membeli pizza dan martabak. Dengan setengah hati Alinda pergijuga dengan mobilnya, apalagi di luar gerimis.
Saat perjalanan pulang Alinda melihat Mas Bagas jalan sendirian di tengah hujan. Alinda langsung keluar dan menghampirinya. Saat akan masuk kedalam mobinya Mas Bagas pingsan. Alinda langsung membawanya ke rumahnya.Malam itu Mas Bagas tidur di rumahnya.
Paginya Alvin datang ke rumah Alinda. Saat masuk ke kamar Alinda untuk mengambil jaketnya, Alvin melihat Mas Bagas. Alvin langsung marah dan hendak pergi. Alinda mencoba menjelaskan tapi Alvin malah bertanya, apakah Alinda suka dengan Mas Bagas. Dan Alinda menjawab ya. Akhirnya Alvin memutuskan untuk sementara ini Alinda dan Alvin putus saja.
Sebenarnya tujuan Alvin ke rumah Alinda adalah untuk memberikan brosur tentang program beasiswa S1 ke Jepang. Alinda mengambil brosur yang di lempar Alvin. Alinda sama sekali tidak bisa menahan air matanya yang semakin deras. Alinda baru sadar kalau Alvin adalah orang yang sangat penting bagi dirinya, tapi dia juga tidak bisa membohongi perasaannya sendiri kalau dia belum bisa melupakan Bagas.
Saat dalam perjalanan mengantarkan Mas Bagas pulang Alinda menanyakan mengapa Mas Bagas berjalan sendirian di tengah hujan.
Ternyata semalam pacar Mas Bagas meminta Mas Bagas untuk datang ke rumahnya.Ternyata disana   dia bertemu laki-laki lain, diam-diam pacar Mas Bagas sudah mempunyai laki-laki lain. Karena itu Mas Bagas jalan sendirian di tengah hujan. Dia kecewa.
Alinda mengikuti tes penerimaan beasiswa ke Jepang dengan Maya.
Mas Bagas mengajak Alinda untuk bertemu di sebuah mall. Alinda sudah sampai di mall, karena lama menunggu Bagas, Alinda pergi ke toko buku. Disana dia bertemu dengan Alvin. Mereka berdua saling canggung. Sesaat setelah itu Alinda bertemu Kasandra. Kasandra mengatakan kalau dirinya diterima di pabrik tempat dirinya magang, sedangkan Alinda tidak diterima di pabrik FJI. Itu berarti Alinda kalah taruhan dan harus memenuhi permintaan Kasandra. Saat itu dengan sengaja Kasandra menjatuhkan bukunya dan meminta Alinda untuk mengambilkannya. Saat Alinda mau mengambilnya, Alvin mengambilkannya dan memberikan pada Kasandra. Kemudian Alvin langsung mengajak Alinda pergi. Saat menuju halaman belakang mall ternyata ada Bagas. Alvin langsung meninggalkan Alinda dan menuju ke tempat parkir. Alinda langsung menemui Bagas.
Ternyata tujuan Mas Bagas mengajak Alinda bertemu adalah untuk melamar Alinda. Mas Bagas melamar Alinda dengan membawa cincin. Dan Alinda menerima lamaran itu.Alinda masih tidak percaya dengan cincin yang kini melingkar di jari manisnya. Seharusnya Alinda merasa bahagia. Apakah ini yang terbaik? Alinda masih bingung. Setiap kali ia mengingat Bagas, bayangan Alvin melesat ke dalam pikirannya.
Tiba-tiba Maya menelpon kalau mereka berdua dapat beasiswa ke Jepang. Dan mereka berangkat ke sana dua minggu lagi.Alinda benar-benar kaget. Dua minggu lagi orang tua bagas bakal datang?? Bagaimana ini? Alinda benar-benar bingung.
Sudah dua minggu sejak saat itu. Akhirnya Alinda memutuskan pergi ke Jepang. Saat ini dia sedang bersiap-siap untuk berangkat. Alinda pergi bersama Maya, Kyo, dan juga Alvin. Mereka memutuskan untuk pergi ke Jepang di hari yang sama. Maklum, Alinda dan Maya takut kalau pergi sendiri.
Banyak juga yang mengantar kepergian mereka. Orang tua Alinda, kakaknya, teman-teman Alinda, bahkan beberapa pegawai FJI pun ikut datang mengantar. Tapi Bagas belum datang. Alinda kecewa.
''LINDA'' panggil seseorang di belakangnya. Bagas terlihat kecapekan, sepertinya dia habis lariMereka bertiga memandang Alinda takut Alinda berubah pikiran.Alvin memang sedih dan kesal karena melihat kedatangan Bagas. Tapi,dia tahu apa yang harus ia lakukan. Ia harus menghormati keputusan Alinda. Akhirnya Alinda memilih untuk pergi ke Jepang.
Suasana Universitas Tokyo benar-benar sangat ramai pada jam istirahat seperti ini. Sampai-sampai Alvin susah mencari teman-temannya. Ada sebuah paket penting yang dikirim dari Indonesia. Paket itu diperuntukkan untuk Alinda, Kyo, Maya dan Alvin. Karena itu Alvi sama sekali enggak berani membukanya.paket itu, ternyata isinya undangan pernikahan Mas Bagas dengan pacarnya yang dulu. Mungkin waktu itu ada salah paham di antara mereka.
Diam-diam Alinda melihat kembali undangan itu. Ia memuji mereka berdua. Mereka benar-benar pasangan serasi. sebenarnya Alinda merasa agak sedih. Tapi ia sama sekali tidak menyesali masa lalu. Alinda memang tahu inilah yang terbaik. Memang ia tidak mendapatan cinta pertamanya, tapi ia sudah mendapatkan cintanya yang terakhir. 


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar